RSS

3 Tahun di Torani (8 Juli 2011-8 Juli 2014)

Alhamdulillah, udah tiga tahun bernafas bersama Torani. Bangun tidur, mau tidur, sama Torani, ingat Torani. Udah ngalah-ngalahin pacar.
Flashback ke tiga tahun yang lalu. Libur kuliah pulang kampung ke Balikpapan. Sama Minggar cari kerjaan untuk ngisi waktu liburan. Akhirnya melabuhkan diri ke Torani. Masih ingat dengan jelas banget malam itu ketemu (Almarhum) Mbak Ase, kasir, alias adiknya Bos. Cuma nanya ada lowongan dan nyerahin nomer hape. Besok paginya udah ditelpon disuruh dateng untuk wawancara sama manajer. Kondisi saat itu benar-benar baru bangun karena ditelpon.
Nggak ada persiapan surat lamaran dan segala macam tetek bengeknya, aku dan Minggar ke Torani dan terjadilah wawancara bersama Mas Moko (Manajer waktu itu). Kami gak mau ngaku kalau kami mahasiswa, kami maunya orang biasa yang lagi cari kerja. Tapi apa daya, tampilan kami gak bisa bohong. Ketahuan deh kalau mahasiswa. Akhirnya kami diterima jadi Public Relation. Seminggu kerja, Minggar mundur. Ternyata kerja di rumah makan berat banget. Beraaaaaat banget. Apalagi dengan kondisi Torani yang luas banget.
Singkat cerita, sampai sekarang aku masih bertahan di Torani, sebagai Public Relation, khusus dunia maya. Sempat 'cuti' setengah tahun.
Di Torani aku bertemu banyak sekali orang yang tidak konsisten, tidak profesional, tidak dapat dipercaya, tidak dapat dimaafkan. Dari situ semua, aku sangat berterima kasih. Di saat remaja seusiaku belum bertemu hal-hal seperti itu, aku sudah mulai mencicipinya. Emosiku, pembawaanku, semakin matang.
Satu pelajaran paling berharga yang ku dapat di Torani: ikhlas Dengan ikhlas, rezeki dalam bentuk apapun datang berlimpah ke dalam hidupku.
Semoga 3 tahun bersamaku selama ini cukup memberi manfaat. Maafkan semua sikap dan sifat kekanak-kanakanku. Terima kasih Torani.